Thursday, May 16, 2013

Gelombang Merak-Bakauheni 1,25 Meter


Stasiun Meteorologi Maritim (SMM) Lampung memperkirakan tinggi gelombang di perairan Merak-Bakauheni pada hari ini hingga Sabtu pagi berkisar 0,5-1,25 meter.
 
Kondisi cuaca di perairan Selat Sunda bagian utara itu adalah berawan; arah angin dari barat daya dan barat dengan kecepatan berkisar 5-10 knot, kata prakirawan SMM Lampung, Rintiana, di Bandarlampung, Jumat.
 
Di Selat Sunda bagian selatan, tinggi gelombang berkisar 1,25-1,5 meter, kondisi cuaca berawan dan kecepatan angin berkisar 5-10 knot yang berembus dari arah barat daya dan barat.
 
Ia juga menyebutkan tinggi gelombang di perairan Pantai Timur Lampung berkisar 0,3-0,5 meter, namun kondisi cuacanya berawan, dan kecepatan angin berkisar 5-10 knot yang berembus dari arah barat daya dan barat.
 
Di perairan Pantai Barat Lampung dan Samudera Hindia barat Lampung, kondisi cuacanya juga hujan, dan tinggi gelombang diprediksi antara 1,25-1,5 meter dengan kecepatan angin berkisar 5-10 knot yang berembus dari arah barat dan barat daya.
 
Ia menyebutkan kondisi cuaca di perairan Lampung umumnya berawan dan berpeluang hujan.

Elpiji di Pringsewu Meroket Rp 26 Ribu


 Pemerintah Kabupaten Pringsewu telah berkoordinasi dengan Pertamina terkait langkanya Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran tabung tiga kilo gram. Mengingat, kelangkaan tersebut mengakibatkan harga LPG meroket hingga Rp 26 ribu dari sebelumnya hanya Rp 15 ribu. Kenaikannya mencapai Rp 11 ribu.

Kendati sudah berkoordinasi, Skretaris Daerah Pringsewu Idrus Effendi mengaku, Pemerintah Kabupaten (pemkab)Pringsewu belum menerima pemberitahuan soal rencana operasi pasar dari pertamina.  Sehingga belum ada usulan dari pemkab untuk operasi pasar tersebut.

Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Cokok Tiga Pengedar Narkoba - Tribun Lampung

Satuan Reserse Narkoba Polres Lampung Timur menangkap tiga tersangka pengedar narkotika jenis ganja, seorang di antaranya perempuan warga Bandar Lampung.
    
"Dalam penangkapan itu, anggota kami berpura-pura sebagai pembeli narkoba jenis ganja," kata Kasat Narkoba Polres Lampung Timur, Iptu Zaldi Kurniawan, saat dikonfirmasi dari Bandar Lampung, Jumat (29/6).
   
Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Cokok Tiga Pengedar Narkoba - Tribun Lampung

Jangan Pasang Alat Peraga di Jalur Hijau! | Radar Lampung

Jangan Pasang Alat Peraga di Jalur Hijau! | Radar Lampung

Wednesday, May 15, 2013

Polsek Bukit Kemuning Limpahkan Tersangka Perampokan ke Lampung Barat - Tribun Lampung

Polsek Bukit Kemuning Limpahkan Tersangka Perampokan ke Lampung Barat - Tribun Lampung

Warga Gunung Rajabasa Tolak Pengelolaan Panas Bumi - Tribun Lampung

Warga Gunung Rajabasa Tolak Pengelolaan Panas Bumi - Tribun Lampung

Kapolres Lamsel Benarkan Densus 88 Bekuk Terduga Teroris - Tribun Lampung

Kapolres Lamsel Benarkan Densus 88 Bekuk Terduga Teroris - Tribun Lampung

Dua Gadis Malang Ini Dijual ke Hidung Belang Rp 1 Juta - Tribun Lampung

Dua Gadis Malang Ini Dijual ke Hidung Belang Rp 1 Juta - Tribun Lampung

Polisi Amankan Pelaku Perampasan Mobil Muatan Kopi - Tribun Lampung

Polisi Amankan Pelaku Perampasan Mobil Muatan Kopi - Tribun Lampung

Warga Metro Mengeluh Elpiji Langka - Tribun Lampung

Warga Metro Mengeluh Elpiji Langka - Tribun Lampung

Harga Kelapa di Tanggamus Rp 5.000 - Tribun Lampung

Harga Kelapa di Tanggamus Rp 5.000 - Tribun Lampung

Dinas Perdagangan Metro Bentuk Tim Pantau Elpiji - Tribun Lampung

Dinas Perdagangan Metro Bentuk Tim Pantau Elpiji - Tribun Lampung

Di Tanggamus Stok Elpiji 3 Kg Berkurang - Tribun Lampung

Di Tanggamus Stok Elpiji 3 Kg Berkurang - Tribun Lampung

17 Siswa Pesawaran Mundur UN karena Menikah - Tribun Lampung

17 Siswa Pesawaran Mundur UN karena Menikah - Tribun Lampung

Bercak Darah di Lokasi Penyergapan Terduga Teroris Pringsewu - Tribun Lampung

Bercak Darah di Lokasi Penyergapan Terduga Teroris Pringsewu - Tribun Lampung

Empat Teroris Ditangkap di Tiga Lokasi di Lampung - Tribun Lampung

Empat Teroris Ditangkap di Tiga Lokasi di Lampung - Tribun Lampung

Densus 88 Tangkap Teroris di Pringsewu Lampung


Perburuan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mencari kelompok-kelompok terduga teroris belum juga berhenti. Setelah menggulung belasan orang di Pulau Jawa, pada Kamis (9/5) dan Jumat (10/5), tim Densus 88 menyeberang ke Lampung.
Hasilnya, dari serangkaian operasi penggerebekan di lima lokasi di tiga kabupaten/kota, sebanyak empat terduga teroris dapat ditangkap. Keempatnya ialah Solihin alias Abdul Latif alias Dino alias Wawan (41), Muhammad Ali alias Andika alias Dika alias Dwi Putra Mahardika (20), Dedy Rofaizal alias Faisal alias Jaka (42), dan Abu Nabila alias Bang Yos (48).

Kepala Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung Komisaris Besar Nurrochman menerangkan, keempatnya merupakan tersangka perampokan Bank BRI Unit Bulukarto di Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, pada 22 April lalu. Dari bank pelat merah itu, para pelaku menggasak uang sebanyak Rp 466,7 juta. "Uang tersebut untuk mendanai operasional kelompok teroris di Poso, Kendal, Kebumen, dan Bandung," kata Nurrochman.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Jakarta mengatakan, Solihin cs merupakan bagian jaringan teroris pimpinan Abu Roban alias Untung alias Bambang Nangka. Abu terkait dengan jaringan teroris Poso, Sulawesi Tengah, pimpinan Santoso yang sudah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).  Pada Rabu (8/5) lalu, Abu Roban tewas dalam baku tembak dengan Densus 88 di Kendal, Jawa Tengah.

Dengan tangkapan di Lampung ini, secara keseluruhan Densus 88 telah menangkap hidup 17 terduga teroris dalam rangkaian penyergapan di sejumlah kota di Pulau Jawa dan Lampung. Tujuh di antaranya ditembak mati.

Bermula dari Panjang

Dalam lima penyergapan di Lampung, tim Densus 88 dibantu oleh sejumlah personel dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Poda) Lampung, juga Polresta Bandar Lampung.
Kabid Humas Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih mengatakan, penangkapan pertama berlangsung di Jalan Yos Sudarso, Panjang, Bandar Lampung, Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB. Di sini, Solihin dan Muhamad Ali ditangkap.

Densus kemudian melanjutkan aksinya pada Jumat pagi di Sukoharjo, Pringsewu. Di sini Densus menangkap Dedy Rofaizal yang sedang lari pagi. Pasukan elite Polri ini lalu beranjak menuju Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Sekitar pukul 09.00 WIB, Densus menangkap penghuni rumah di Jalan Jetis Dusun 3A Karang Anyar bernama Abu Nabila alias Bang Yos atau biasa dipanggil Adin.

Rohayati, istri Adin, mengungkapkan, suaminya disergap saat sedang sarapan bersama dia dan ketiga anaknya. "Waktu sedang makan pagi, tiba-tiba terdengar bunyi pintu didobrak. Lalu masuk beberapa orang memegang senjata api laras panjang dan memakai penutup muka. Mereka langsung menodongkan senjata ke suami saya," kata Rohayati kepada wartawan.

Setelah meminta Rohayati dan ketiga anaknya keluar dari rumah, polisi melakukan penggeledahan di dalam rumah pria yang sehari berkerja pedagang bakso ikan keliling. Menurut Rohayati, selain menangkap suaminya, petugas membawa empat unit handphone milik suaminya dan beberapa buah buku agama.

Tanjung Senang-Way Kandis

Dari Karang Anyar, beranjak siang, tim gabungan Densus 88, Polda, dan Polresta Bandar Lampung, menggerebek sebuah rumah kontrakan di Jalan Ratu Dibalau, Gang Damai Nomor 19, Kelurahan Way Kandis, Tanjung Senang. Saat digeledah oleh sekurangnya enam anggota Densus bersenjata laras panjang, rumah dalam keadaan kosong. Renny, pemilik rumah, mengatakan, orang yang mengontrak rumahnya itu bernama Parjo.

"Dia mengontrak rumah saya sejak bulan April," ujarnya.
Parjo mengaku kepada Renny sebagai pekerja yang sedang mengerjakan proyek pengaspalan jalan. Menurut Renny, rumah tersebut sering dijadikan Parjo tempat berkumpul dengan teman-temannya. "Biasanya tujuh orang datang ke rumah itu sehabis magrib. Ada satu orang perempuan. Biasanya habis magrib, orang-orang itu pergi lalu kembali ke kontrakan menjelang subuh," beber Renny yang terakhir melihat Parjo pada Kamis malam. "Saya tidak tahu jika dia (Parjo) adalah buruan Densus 88," sambungnya.

Sekitar setengah jam kemudian, tim kepolisian bergerak lagi menuju Perumnas Way Kandis yang hanya sekitar lima menit perjalanan dari Gang Damai. Polisi menyatroni sebuah rumah di Jalan Pulau Sari yang rupanya tempat tinggal Solihin, tersangka yang ditangkap pada Kamis malam.
Menurut Ketua RT 08 Perumnas Way Kandis Edi Prana, Solihin pernah selama satu tahun mengontrak rumah itu.

Setelah itu ia pergi, lalu rumah diisi oleh seorang pedagang bakso keliling. Tak lama, Solihin kembali datang mengisi rumah tersebut bersama seorang perempuan yang mengenakan cadar.
Edi mengatakan, Solihin mengaku bekerja sebagai tukang sablon di daerah Wiyono, Pesawaran.  "Saya terakhir melihat Solihin sekitar tiga hari lalu. Kami bertemu di masjid waktu salat magrib," ujar Edi.
Komisaris Besar Nurochman mengatakan, Densus 88 menyita beberapa barang bukti dari rumah Solihin.

"Ada pelat kendaraan yang dipakai merampok BRI Pringsewu, senjata tajam, dan beberapa buku agama," kata Nurrochman yang terlibat dalam dua penggrebekan terakhir di wilayahnya.
Nurochman mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika ada penghuni baru di wilayahnya dengan gelagat mencurigakan. "Menurutnya, hal ini perlu dilakukan sebagai langkah deteksi dini (aksi terorisme," katanya

Ini Tujuh Objek Wisata Lampung yang Memukau


Bandarlampung: Dinas Pariwisata Provinsi Lampung fokus mempromosikan tujuh dari 308 objek wisata unggulan di Lampung.
 
Dari tujuh jualan wisata Lampung itu di antaranya, Menara Siger, Teluk Kiluan, Tanjung Setia, Gunung Krakatau, Way Kambas, dan Taman Nasional dan Bukit Barisan (TNBBS).

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Gatot Hadi Utomo mengatakan, mempromosikan objek wisata di Provinsi Lampung menjadi suatu hal yang wajib dilakukan Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Lampung dan juga seluruh elemen masyarakat.

"Saat ini kami sedang fokus ke tujuh kawasan pariwisata di Lampung. Karena tujuh kawasan tersebut dapat menjadi ikon pariwisata di Provinsi Lampung dan sudah diakui internasional," katanya.

Menurut Gatot, selain mengembangkan secara komperensif dan membuat daya tarik pengunjung untuk berpariwisata di Lampung, pihaknya juga mengadakan event-event.

Salah satunya adalah Festival Krakatau yang dilaksanakan setiap tahun. Tujuannya yakni  untuk mempromosikan objek wisata di Lampung. Baik ditujukan bagi turis lokal maupun Internasional.

"Pada tahun 2012 sebanyak 24 negara hadir ikut meramaikan acara Festival Krakatau," ujarnya.

Namun Gatot menjelaskan, tidak hanya Provinsi Lampung yang mengdakan event yang bertemakan pariwisata. Seluruh Kabupaten di Lampung juga mempunyai event tersendiri yang sudah dilaksanakan setiap tahunnya.

"Event yang ada di kabupaten, seperti di Lampung Utara mereka mempunyai Begawi Agung, ada juga Festival Teluk Semangka, dan masih banyak lagi program acara untuk mempromosikan objek wisata," jelasnya.

Gatot mengungkapkan,  dana yang dikeluarkan untuk mengadakan festival Krakatau pada tahun 2012 lalu sebesar Rp850 juta. Selanjutnya pada 2013 untuk Festival Krakatau, dana yang dikeluarkan jumlahnya juga akan sama. Namun ada dukungan sporting event dari komunitas motor. Rencananya dilaksanakan pada Juni 2013.

Saat ini sarana transportasi menuju lokasi wisata di Lampung masih kerap dikeluhkan masyarakat. Karena jarak tempuh yang jauh seperti ke Teluk Kliluan. Termasuk biaya masuk dan harga makanan serta fasilitas lainnya yang belum stabil.

"Semuanya butuh proses, tidak bisa secara instan perbaikan dan pembangunan itu dapat langsung dirasakan. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa hal tersebut menjadi keluhan, namun bukan tidak ditanggapi namun harus bersabar saja karena semuanya membutuhkan proses,” kata Gatot.

Menurut Gatot, kurangnya minat penduduk lokal untuk menikmati objek wisata alam yang ada di Lampung itu semua menjadi tergantung selera pasar. Wisatawan asing lebih menyukai wisata alam seperti laut yang memiliki ombak besar untuk bermain surfing. Namun untuk wisatawan lokal lebih menyukai tempat wisata seperti karaokean, wisata alam pasir putih, dan city tour.

Data Dinas Pariwisata Provinsi Lampung menyebutkan pada 2012 terdapat  308 objek wisata, 11 Hotel Bintang, 8 hotel melati, 6 resort wisata, 58 pondok wisata, 48 tempat bilyard, 62 pemancingan, dan 126 biro perjalanan.

Selain itu juga didukung  129 tempat penjualan oleh -oleh dan cinderamata, 753 sanggar tari, 352 salon dan spa, 1.126 rumah makan, 47 kolam renang, 1 padang golf, dan 29 tempat karoke